Minggu, 16 September 2012

Jilbab Syar'i..It's Me .^_^


Oleh : Maya Romantin


Terhempas lelah… tak ingin berkata
                     Hanya ingin mengukir tinta di atas 
                     kanvas
                    Menyaksikan alam mulai bermuram
                    Saat mawar tak lagi berduri
Kala onak menggerus iman manusia
Langit biru menyebut namamu
Memuji perhiasan dunia penyejuk hati
Insan terpilih…
Yang berhijab , pula hatinya
(Sawangan, 15 September 2012)

Puisi di atas ku persembahkan dengan tulus untukmu duhai ukhtifillah yang tergerak hatinya untuk berhijab karena-Nya. “Wahai Allah yang membolak-balikkan hati manusia, tetapkanlah hatiku dalam agama-Mu”
Terhempas lelah, tak ingin berkata. Duhai ukhti, tahukah kamu mengapa ku menulis itu? Bagaimana tidak, seperti yang kita lihat dan saksikan, tak banyak wanita di dunia ini yang mengaku dirinya muslim, tak sedikit yang menganggap remeh kalam Allah dalam QS.an-Nur :31
“Dan katakanlah kepada para perempuan-perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.Dan hendaklah menutupkan kain kudung ke dadanya,……”
Telah sangat jelas dalam ayat di atas, Allah memerintahkan kepada semua perempuan yang beriman kepada-Nya untuk menutup aurat dengan berjilbab.
Lantas apa lagi yang buatmu ragu untuk berhijab? Bukanlah kewajiban itu adalah sesuatu yang harus dilaksanakan, dan ada konsekuensi jika melanggarnya.
Ukhti,ketauhilah… kau adalah makhluk yang istimewa, sehingga Ia begitu ingin melindungi dan menjaga agar kecantikanmu itu tidak terbuang sia-sia.Betapa cantiknya kau, sehingga Allah berkata bahwa seluruh tubuhmu adalah aurat, kecuali muka dan telapak tangan.
Ukhti, memang benar ..ujian berjilbab itu sangat besar. Mulai dari bergulatan melawan diri sendiri, keluarga bahkan lingkungan.Terkadang, mereka begitu lihai menggodamu untuk tidak berjilbab.
Apalagi untuk remaja, inilah masa-masa yang rawan,masa pencarian jati diri, sedang ingin terlihat menonjol bahkan tidak jarang, hati berkata selalu ingin jadi yang terbaik dan terdepan.iya gak??
 Namun ukhti, ujian yang berat itu tidak  ada apa-apanya jika dibandingkan dengan nikmat yang telah Allah berikan padamu. Entah itu kecantikan, kesehatan, harta, kebahagiaan, dll… disadari atau tidak itu semua Allah berikan dengan Cuma-Cuma ..gratis… untuk kamu pergunakan sebaik-baiknya, namun jangan lupa kelak semua nikmat yang Allah berikan itu kelak akan dimintai pertanggungjawabannya.
Ukhti, Allah tidak sedang ingin membebanimu dengan perintahnya untuk berjilbab dengan syar’i, namun Allah ingin menjadikanmu sebagai sebaik-baiknya perhiasan dunia untuk pendamping hidupmu kelak.Bukankah Allah tak pernah ingkar dengan janjinya, kelak di syurga kau akan memetik buah atas keimanan dan ketaqwaanmu pada-Nya.
Cantik… jilbab syar’imu adalah mahkota kehormatan, harta yang tak terperi dibanding intan permata.Kepak jilbabmu perlambang kepribadianmu yang tangguh dan tak tergoyahkan, ayunan langkahmu menjemput cinta-Nya ialah cerminan kerendahan hati dan luhurnya keimananmu.
Lalu, tidak inginkah kau bersyukur pada-Nya, menjaga titipan kecantikanmu dengan menutupnya secara syar’i?.atau kau lebih takut tak terlihat cantik dimata manusia?

Ukthi ijinkanlah aku untuk menjawab  sebagai kemelut yang sering menjadi pilar penghalang niatmu untuk mengenakan jilbab syar’i.
1.Takut ga bisa tampil cantik dan modis?
Sudah menjadi fitrahnya, bahwa wanita itu selalu ingin tampil cantik dan diperhatikan, terutama oleh lawan jenis .iya gak? It’s ok! Tapi kamu tahu gak, laki-laki sholeh menyukai wanita yang sholehah juga, ialah mereka yang menjaga hijab dan kehormatannya, dan itu janji Allah (Qs.An-Nur : 3).
Dan pernahkah kamu menghitung berapa banyak dosa yang kamu kumpulkan dari setiap pori-pori aurat yang sengaja diperlihatkan pada yang bukan mahram dikalikan dengan berapa banyak yang melihat auratmu dikali berapa lama meraka memandangi kecantikanmu dengan ada hasrat.naudzubillah…
Sekarang banyak ko busana muslim dan jilbab yang modis, gaul namun tetap syar’i.bahkan pesatnya teknologi semakin memudahkan para akhwat untuk belajar memakai jilbab cantik melalui media massa maupun di dunia maya.
Lantas gada alasan bukan untuk bilang memakai jilbab syar’I namun tetap modis… ^_^

2.Terlalu fanatik
oh ya? Sadar gak sih, mereka yang bilang kamu fanatic dengan jilbab syar’imu itu, justru merekalah yang sesungguhnya fanatic.Katakanlah padanya dengan lembut namun tegas “isyhaduu biannaa muslimuun” lihatlah bahwa saya adalah seorang muslim.

3.Lebih cinta dunia daripada akhirat
Ukhti, ketahuilah ..hidup di dunia tak akan lama.kamu tau? Indahnya syurga tak terbayang di akal pikiran manusia.Namun yakinlah bahwa sesungguhnya janji Allah itu pasti bagi hamba yang tulus mencintai-Nya.
 So, ukhtifillah… selagi ada kesempatan.Yuk kita sama-sama memperbaiki diri untuk semakin dekat dengan-Nya.Katakanlah dengan tegas “ Saya adalah seorang muslimah, dan jilbab adalah identitasku”.Jangan ragu untuk menjadi lebih baik, karna Allah begitu dekat.



karna Allah menyayangimu...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar