Senin, 22 Desember 2014

Selamat Hari Ibu



Cintaku Dalam Doanya
Hari sendu tempatkan aku di sisi sedih
Tapi tak tahu kenapa aku sedih
Terlintas dalam pikiran yang kuingat hanyalah dia
Mungkin ku bersedih karenanya

Satu wajah yang tak pernah sendu kala aku memandangnya
Pancaran matanya mampu meluluhkan keras hatiku
Sungguh... aku tak sanggup berada jauh darinya
Mungkin karena aku terbiasa manja

Di setiap langkah perjalanan hidupku
Do’anya selalu menyertai
Nasehatnyapun begitu pekat di pikiranku
Berharap Allah berikan aku yang terbaik

Kasihnya yang tulus tak pernah pudar
Meskipun kadang aku mengesalkan
Tak pernah terlintas niat tuk meninggalkanku
Meski ia sendiri dalam kesusahan

Allah...............
Malaikat cintaku jangan pernah Kau tinggalkan
Jangan biarkan ia sendiri kala aku tak di sampingnya
Karena tak ada kasih yang setulus cintanya
Dan ku akhiri dengan kata,,,,
“Aku mencintaimu Ibu...”

Ibu… dimanapun kini kau berada, aku yakin saat ini kau tengah memanjatkan doa yang sama. Kau meminta kepada Allah agar Ia senantiasa menjaga dan memberiku kebahagiaan. Kau yang selalu memberi tanpa berharap apapun dariku. Terima kasih Bu, terima kasih telah mengandung, melahirkan, dan menyayangi dengan tulus. Terima kasih telah menjadi sekolah pertama bagiku. Kau lah guru yang sesungguhnya.. yang tak pernah bosan mengajari sampai aku menemukan kata 'sukses'.
Ibu.. kini aku bukan lagi anak kecil yang tak lepas dari pangkuanmu. Aku telah besar Bu.. Aku telah dewasa...Namun bu, satu hal yang aku takutkan saat aku tumbuh menjadi permpuan dewasa. Adalah di saat aku di hadapkan pada pilihan hidup. Dengan siapa kelak aku akan menjalani hidup saat engkau telah tiada. Aku selalu khawatir saat engkau bertanya, siapa lelaki yang akan mengiqrarkan janji untuk senantiasa mencintai dan menjaga bidadari kecilmu. Engkau tak pernah khawatir jika kelak aku meninggalkanmu untuk hidup bersamanya, karna kepergian adalah suatu hal yang pasti.  Namun yang aku takutkan jika nanti aku tak mampu membagi cinta yang adil untukmu saat waktu itu telah tiba.
Ketahuilah bu .. hal yang paling indah bagiku adalah saat melihat engkau bahagia, saat engkau tersenyum dan berkata "aku bangga padamu nak”.
 Ibu.. maaf jika selama ini aku selalu menyusahkanmu.. bahkan mungkin saat seseorang memanggiku "ibu", aku masih merepotkanmu. Karna sesungguhnya waktu takkan mampu merubah sosokku di matamu...sampai kapanpun.. aku tetap menjadi bidadari kecilmu.

Untukmu Ibu dan seluruh Ibu di dunia… selamat hari ibu…
semoga Allah selalu memberimu kebahagiaan.. dan senantiasa memelukmu dengan cinta yang terbaik..
terima kasih Ibu...  

 Dariku
 Ananda yang tengah menguntai mutiara