Oleh : Maya Romantin
Terhempas lelah… tak ingin berkata
Hanya ingin mengukir tinta di atas
kanvas
Menyaksikan alam mulai bermuram
Saat mawar tak lagi berduri
Kala
onak menggerus iman manusia
Langit
biru menyebut namamu
Memuji
perhiasan dunia penyejuk hati
Insan
terpilih…
Yang
berhijab , pula hatinya
(Sawangan,
15 September 2012)
Puisi di
atas ku persembahkan dengan tulus untukmu duhai ukhtifillah yang tergerak
hatinya untuk berhijab karena-Nya. “Wahai Allah yang membolak-balikkan hati
manusia, tetapkanlah hatiku dalam agama-Mu”
Terhempas lelah, tak ingin berkata. Duhai
ukhti, tahukah kamu mengapa ku menulis itu? Bagaimana tidak, seperti yang kita
lihat dan saksikan, tak banyak wanita di dunia ini yang mengaku dirinya muslim,
tak sedikit yang menganggap remeh kalam Allah dalam QS.an-Nur :31
“Dan katakanlah kepada para
perempuan-perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan
memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya),
kecuali yang (biasa) terlihat.Dan hendaklah menutupkan kain kudung ke
dadanya,……”
Telah
sangat jelas dalam ayat di atas, Allah memerintahkan kepada semua perempuan
yang beriman kepada-Nya untuk menutup aurat dengan berjilbab.
Lantas apa
lagi yang buatmu ragu untuk berhijab? Bukanlah kewajiban itu adalah sesuatu
yang harus dilaksanakan, dan ada konsekuensi jika melanggarnya.
Ukhti,ketauhilah…
kau adalah makhluk yang istimewa, sehingga Ia begitu ingin melindungi dan
menjaga agar kecantikanmu itu tidak terbuang sia-sia.Betapa cantiknya kau,
sehingga Allah berkata bahwa seluruh tubuhmu adalah aurat, kecuali muka dan
telapak tangan.
Ukhti,
memang benar ..ujian berjilbab itu sangat besar. Mulai dari bergulatan melawan
diri sendiri, keluarga bahkan lingkungan.Terkadang, mereka begitu lihai
menggodamu untuk tidak berjilbab.
Apalagi untuk
remaja, inilah masa-masa yang rawan,masa pencarian jati diri, sedang ingin
terlihat menonjol bahkan tidak jarang, hati berkata selalu ingin jadi yang
terbaik dan terdepan.iya gak??
Namun ukhti, ujian yang berat itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan
nikmat yang telah Allah berikan padamu. Entah itu kecantikan, kesehatan, harta,
kebahagiaan, dll… disadari atau tidak itu semua Allah berikan dengan Cuma-Cuma
..gratis… untuk kamu pergunakan sebaik-baiknya, namun jangan lupa kelak semua
nikmat yang Allah berikan itu kelak akan dimintai pertanggungjawabannya.
Ukhti,
Allah tidak sedang ingin membebanimu dengan perintahnya untuk berjilbab dengan
syar’i, namun Allah ingin menjadikanmu sebagai sebaik-baiknya perhiasan dunia
untuk pendamping hidupmu kelak.Bukankah Allah tak pernah ingkar dengan
janjinya, kelak di syurga kau akan memetik buah atas keimanan dan ketaqwaanmu
pada-Nya.
Cantik…
jilbab syar’imu adalah mahkota kehormatan, harta yang tak terperi dibanding
intan permata.Kepak jilbabmu perlambang kepribadianmu yang tangguh dan tak
tergoyahkan, ayunan langkahmu menjemput cinta-Nya ialah cerminan kerendahan
hati dan luhurnya keimananmu.
Lalu,
tidak inginkah kau bersyukur pada-Nya, menjaga titipan kecantikanmu dengan
menutupnya secara syar’i?.atau kau lebih takut tak terlihat cantik dimata
manusia?
Ukthi
ijinkanlah aku untuk menjawab sebagai
kemelut yang sering menjadi pilar penghalang niatmu untuk mengenakan jilbab
syar’i.
1.Takut ga bisa tampil cantik dan modis?
Sudah
menjadi fitrahnya, bahwa wanita itu selalu ingin tampil cantik dan
diperhatikan, terutama oleh lawan jenis .iya gak? It’s ok! Tapi kamu tahu gak,
laki-laki sholeh menyukai wanita yang sholehah juga, ialah mereka yang menjaga
hijab dan kehormatannya, dan itu janji Allah (Qs.An-Nur : 3).
Dan
pernahkah kamu menghitung berapa banyak dosa yang kamu kumpulkan dari setiap
pori-pori aurat yang sengaja diperlihatkan pada yang bukan mahram dikalikan
dengan berapa banyak yang melihat auratmu dikali berapa lama meraka memandangi
kecantikanmu dengan ada hasrat.naudzubillah…
Sekarang
banyak ko busana muslim dan jilbab yang modis, gaul namun tetap syar’i.bahkan
pesatnya teknologi semakin memudahkan para akhwat untuk belajar memakai jilbab
cantik melalui media massa maupun di dunia maya.
Lantas
gada alasan bukan untuk bilang memakai jilbab syar’I namun tetap modis… ^_^
2.Terlalu fanatik
oh ya? Sadar gak sih, mereka yang bilang kamu fanatic dengan
jilbab syar’imu itu, justru merekalah yang sesungguhnya fanatic.Katakanlah
padanya dengan lembut namun tegas “isyhaduu
biannaa muslimuun” lihatlah bahwa saya adalah seorang muslim.
3.Lebih cinta dunia daripada akhirat
Ukhti,
ketahuilah ..hidup di dunia tak akan lama.kamu tau? Indahnya syurga tak
terbayang di akal pikiran manusia.Namun yakinlah bahwa sesungguhnya janji Allah
itu pasti bagi hamba yang tulus mencintai-Nya.
So, ukhtifillah… selagi ada kesempatan.Yuk
kita sama-sama memperbaiki diri untuk semakin dekat dengan-Nya.Katakanlah
dengan tegas “ Saya adalah seorang muslimah, dan jilbab adalah
identitasku”.Jangan ragu untuk menjadi lebih baik, karna Allah begitu dekat.