Aku tak pernah menyesal dengan apapun rahasia Rabb-ku. Rencana-Nya pasti lebih baik, paling baik dari semua pintaku. Dua puluh satu tahun
menatapaki hidup yang tak mudah ; bahagia, susah, sedih, kecewa, putus asa,
bangga, semua rasa aku lalui dengan ikhlas. Aku yakin, Rabb-ku tak pernah keliru. Hanya saja aku yang terkadang
salah paham memaknai rencana-Nya.
Aku pernah
berjanji ; bahwa masa kuliahku harus menjadi masa-masa yang indah, masa dimana
mutiaraku di proses dan disemai dengan baik. Biarlah keluh dan sakitnya
perjuangan menjadi bumbu penyedap akan janji hidup yang indah di masa
mendatang.
Dua puluh satu... Begitu banyak makna yang tersirat
dibalik angka ini . Baik.. Izinkan aku mengurai makna menjadi untaian
kalimat...
21 = 2 ( Dua ) dan 1 ( Satu )
Aku memaknainya bahwa dalam hidup ini Allah menciptakan segala sesuatu berpasangan, selalu ada
dua pilihan yang Allah berikan ; sukses dan gagal, maju dan mundur, laki-laki dan perempuan, siang dan malam, gelap dan terang, baik dan buruk, hidup dan mati,
selamat dan celaka, surga dan neraka, dan lainnya. Dari dua pilihan itu, hanya satu yang harus dipilih. Tak pernah siang datang bersamaan dengan malam, tak
pernah seorang bayi dilahirkan bergender waria ( wanita pria ), tak pernah yang baik bersamaan dengan yang buruk, tak pernah sukses dan gagal
terjadi bersamaan. Tugas
manusia adalah menentukan pilihan dari dua hal yang Allah tawarkan. Manusia yang cerdas ialah yang mengambil keputusan terbaik, keputusan
yang membuat semakin dekat dengan Rabb-nya.