Menjadi Wanita Paling Bahagia Wahai manusia yang paling bahagia dengan agama dan akhlaknya tanpa mutiara dan emas.Tapi dengan gumaman pujian-pujian yang terus mengalir deras. Bagai rintik hujan,semburat fajar,cahaya mentari dan gumpalan awan.Dalam sujud,dalam doa,dalam muraqabah.Dalam paradigma antara sinaran Lauh dan Kitab.Dalam semburat cahaya yang menyeruak dari sebuah gua.Yang memancar dari Rasul Rabb-mu bagi segenap bangsa Arab dan Romawi. Maka,engkau adalah yang paling bahagia di antara penghuni dunia dan akhirat.Dengan isi hati tulusmu yang dibangun dengan taqarrub. TIDAK... Untuk perbuatan yang dapat menyia-nyiakan umurmu, seperti senang membalas dendam dan berdebat dgn sesuatu yang tidak ada kebaikan di dalamnya. TIDAK... Bagi sikap yang lebih mengutamakan harta benda dan mengumpulkannya, ketimbang sikap arif untuk menjaga kesehatanmu, kebahagiaanmu, dan waktu istirahatmu. TIDAK... Bagi perangai yang suka mencari-cari kesalahan orang lain, menggunjing aib orang lain (ghibah) dan melupakan aib diri sendiri. TIDAK... Bagi perangai yang suka tenggelam dalam kesenangan hawa nafsu, menuruti segala sesuatu dan keinginannya. TIDAK... Bagi sikap yang selalu menghabiskan waktu dengan orang2 yg mengisi waktunya dgn hal2 yg tidak berguna, dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk bergurau dan bermain. TIDAK... Bagi perilaku acuh terhadap kebersihan dan keharuman tubuh, serta masa bodoh dengan tempat tinggal dan ketertiban lingkungan. TIDAK... Bagi setiap minuman yang haram, rokok, dan segala sesuatu yang kotor dan najis. TIDAK... Bagi sikap yang selalu mengingat-ingat kembali musibah yang telah lalu, bencana yang telah terjadi, atau kesalahan yang terlanjur dilakukan. TIDAK... Bagi perilaku yang melupakan akhirat, yang lalai membekali dirinya dengan amal saleh untuk menyongsongnya, dan yang lengah dari peringatan tentang kedahsyatannya. TIDAK... Bagi sikap menghabiskan harta benda bagi sesuatu yang haram, berlebih-lebihan dalam sesuatu yang mubah, dan perilaku yang dapat memangkas perkara-perkara ketaatan. YA... Untuk senyummu yang cantik, yang mengirimkan cinta, dan mengutus kasih sayang bagi orang lain. YA... Untuk kata-katamu yang baik, yang membangun persahabatan dan menghapuskan rasa benci. YA... Untuk sedekahmu yang membahagiakan orang-orang miskin, menyenangkan orang-orang fakir, dan mengenyangkan orang-orang lapar. YA... Untuk kesediaanmu selalu membaca Al-Qur'an seraya merenungi, dan mengamalkannya, sambil bertaubat dan beristighfar. YA... Untuk kesediaanmu berdzikir, beristighfar, tenggelam dalam doa, dan senantiasa memperbaiki taubatmu. YA... Untuk usahamu dalam mendidik anak-anakmu dengan agama, sunnah, dan nasihat yang bermanfaat bagi mereka. YA... Untuk rasa malumu dan hijab (penutup aurat) yang diperintahkan Allah, karena hanya itulah cara untuk menjaga dan memelihara dirimu. YA... Untuk bergaul dengan perempuan-perempuan yang baik dan takut kepada Allah, mencintai agama dan menghormati nilai-nilainya. YA... Untuk berbuat baik terhadap orangtua, silaturahim pada saudaramu, menghormati tetangga, dan menyantuni anak-anak yatim. YA... Untuk membaca sesuatu yang bermanfaat dengan menelaah buku yang berfaedah dan memberi tuntunan. Sumber : Dikutip dari buku “Menjadi Wanita Paling Bahagia ” - DR. Aidh al-Qarni |
Selasa, 25 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar